Seperti dilaporkan pada Wall Street Journal, dokter Xiaoping Ren asal Cina ini tertarik ingin melakukan pencangkokan kepala manusia, hal tersebut diutarakannya setelah sukses melakukan seribu kali transplantasi (cangkok) kepala tikus sejak tahun 2013.
Keahliannya dalam melakukan pembedahan sudah tidak diragukan lagi, dan pencapaiannya telah melampaui ahli bedah lainnya.
Betapa tidak, percobaannya terbilang sesuatu yang gila, karena dia berhasil menukar kepala tikus dengan kepala tikus lainnya, sehingga antara kepala dan tubuhnya bisa memiliki warna bulu yang berbeda. Setelah operasi berhasil, tikus-tikus itupun dapat bertahan hidup cukup lama.
Setelah percobaannya dalam melakukan pencangkokan kepala tikus dinilai berhasil, dokter itu memiliki rencana untuk mencoba melakukan hal serupa pada monyet. Seperti dikutip dari dari Time, dokter tersebut berharap bisa berhasil mencangkok kepala monyet yang dapat hidup dan bernafas sendiri seperti biasanya.
Tidak hanya pada hewan, keinginan dokter itu untuk melakukan pencangkokan pada manusia. Namun, meskipun pencangkokan pada kepala manusia bisa dan mungkin saja dilakukan, pastinya hal ini akan menuai pro dan kontra terkait kode etik dan hak azazi manusia sekalipun untuk kepentingan eksperimental.
Tidak sedikit para ilmuwan yang meragukan rencana Ren untuk melakukannya pada manusia. Salah seorang ilmuan yaitu Arthur Caplan, Medical Professor dari New York University mengatakan bahwa ide sang dokter itu sangat konyol.
Menurutnya, melakukan transplantasi atau pencangkokan kepala dapat memberikan harapan akan kemungkinan untuk mengubah hidup seseorang, terlebih bagi mereka yang mengalami kecelakaan maupun trauma yang cukup parah dan bagi bagi penderita disabilitas.
Sebagai contoh, hal itu bisa membantu pasien koma yang mengalami kerusakan atau kematian pada bagian kepala, sementara itu tubuhnya masih utuh dan berfungsi dengan normal, jika dicangkokan kepala baru dengan otak yang masih sehat maka ia dapat terbangun dari komanya.
Hal seperti itu, telah diterapkannya pada sang tikus, Dr. Ren menukar kepala seekor tikus hitam dengan kepala tikus baru yang berwarna coklat. Setelah proses pencangkokan selesai, beberapa waktu kemudian, Ren mencabut ventilator atau alat bantu dari kerongkongan si tikus, secara spontan tikus dapat bernapas melalui tubuh barunya.
Satu jam kemudian, tubuhnya menggelepar, hingga beberapa jam setelah itu, matanya perlahan mulai terbuka.
Terlepas dari keberhasilan pada tikus itu, apakah rencana Ren tersebut bisa berhasil dilakukan ? kita tunggu saja kabarnya. Namun, tidak dapat dipungkiri hal itu merupakan sesuatu yang gila untuk dilakukan.
0 Response to "Astaga.....Ingin Mencangkok Kepala Manusia Setelah Berhasil Melakukan Percobaan Cangkok Kepala Tikus. Ternyata Ini Tujuan Dokter Asal Cina Ini"
Post a Comment