pil PCC yang dikonsumsi para korban di kendari

Apa itu pil PCC ? Semua orang di Indonesia pastinya sudah pernah mendengar pil PCC yang sedang trending di media sosial. Bagaimana tidak, tercatat hinggal 14 September 2017 di Kendari, Sulawesi Tenggara lebih dari 60 orang menjadi korban dari keganasan pil PCC ini yang di salahgunakan sehingga menyebabkan hilangnya nyawa, kondisi mental yang terganggu sehingga korbannya harus diikat untuk menenangkannya dan agar tidak mengamuk.

Kegunaan Pil PCC

PCC itu adalah singkatan dari Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol. Kegunaan pil ini sebenarnya sebagai obat untuk penghilang rasa sakit pasien dan pengobatan penderita penyakit jantung, yang penjualannya sangat dibatasi dan untuk penggunaannya harus dibawah izin dokter karena kandungan dari pil ini sangat keras.

Berikut ulasan dari masing-masing kandungannya.

Paracetamol

Paracetamol merupakan jenis obat yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit ringan hingga sedang seperti pereda sakit kepala, flu, nyeri haid, nyeri sendi, dll. Paracetamol ini sangat mudah ditemukan karena dijual bebas di pasaran.

Untuk mencapai efek penghilang rasa nyeri, tablet paracetamol 500mg harus diminum setiap 6 jam sekali.

Efek samping dari mengkonsumsi paracetamol ini bisa seperti mual-mual, gatal-gatal, nafsu makan berkurang, urine berwarna gelap, dll.

Cafein

Cafein (kafein) juga merupakan suatu zat yang sangat sering kita jumpai dikehidupan sehari-hari, karena kandungan kafein ini terdapat pada kopi, teh ataupun cola yang sering kita minum. Manfaat kafein pada kopi, teh atau cola sebagai peningkatan rasa fokus, peningkatan kesadaran/penghilang rasa ngantuk, dan kewaspadaan.

Dalam dunia medis, kafein ini bisa ditambahkan dengan paracetamol. Kafein juga digunakan untuk pengobatan penyakit asma, tekanan darah rendah, dan infeksi kandung kemih.

Bagi yang jarang mengkonsumsi kafein akan merasakan efek dari kafein ini, yaitu meningkatkan tekanan darah dan memperlancar aliran urine karena kafein bekerja dengan memberi stimulasi pada sistem syaraf pusat, jantung dan otot pada tubuh.

Kafein juga memiliki aturan penggunaan, Kandungan kafein dalam urine tidak boleh mencapai 16 mcg/mL. Untuk mencapai angka 16 mcg/mL dibutuhkan mengkonsumsi kopi hingga 8 gelas sekaligus. Hal itu tentu sangat jarang terjadi.

Jika konsumsi kafein yang berlebihan akan menyebabkan rasa cemas, panik, naiknya asam lambung, susahnya tidur dan naiknya tekanan darah.

Carisoprodol

Paracetamol dan kafein merupakan zat yang umum dikonsumsi dan dijual bebas, namun berbeda dengan carisoprodol yang hanya bisa dikonsumsi dibawah izin dokter.

Carisoprodol merupakan jenis obat muscle relaxer yaitu obat yang mengendorkan otot yang akan menghambat atau memotong rasa sakit yang mengalir dari saraf ke otak di kepala.

mengkonsumsi obat ini akan menyebabkan ketergantungan, efek sampingnya dapat mempengaruhi fungsi syaraf dan reaksi tubuh.

Beberapa efek samping lainnya akibat mengkonsumsi carisoprodol ini sebagai berikut :

kehilangan kesadaran
merasa sangat lemah akibat pelemahan otot
detak jantung begitu cepat
kejang-kejang
hilangnya penglihatan

jika anda mengalami efek seperti itu, segera hentikan konsumsi obat tersebut.

Nah, bagaimanakah jika 3 kandungan tersebut dikonsumsi secara bersamaan dan dicampur dengan minuman energi ?

Pil tersebut hanya digunakan untuk penghilang rasa sakit dan orang yang menderita sakit jantung yang mengkonsumsinya harus dibawah kendali dokter.

Apabila obat ini disalah gunakan seperti orang yang sehat mengkonsumsi pil PCC ini dan dicampur dengan minuman energi, maka akan sangat membahayakan, karena efek dari obat ini sangat kuat yang bisa menyebabkan hilangnya nyawa, hilang kesadaran, dll.

Itulah yang terjadi di Kendari, penyalahgunaan obat ini yang menyebabkan banyak korban yang hilang kesadaran, bahkan ada yang hilang nyawa sekaligus.