Info Sidul - Perasaan marah atau emosi memang merupakan suatu yang manusiawi, tetapi bukan berarti boleh seenaknya saja diluapkan terutama kepada anak. Orangtua yang memarahi anaknya sebenarnya bertujuan untuk kepedulian ataupun sikap tegas kepada anak. Tetapi Orangtua sering salah pemahaman tentang hal ini, Karena membentak anak dengan suara yang keras akan menyebabkan anak akan memiliki perilaku yang buruk.
Terdapat banyak penelitian yang menyebutkan bahwa ketika seorang anak dibentak maka akan terjadi reaksi dan respon negatif didalam milyaran sel-sel otak mereka. Menurut Dokter ahli ilmu otak dari neuroscience indonesia mengatakan bahwa ketika orangtua membentak anak, maka akan muncul rasa takut yang kemudian akan menyebabkan produksi hormon kortisol di otak akan meningkat. Tingginya hormon kortisol bersamaan dengan bentakan yang berasal dari
gelombang suara akan berkolaborasi dengan emosi yang berasal dari otak
kiri dan menciptakan efek destruktif pada miliaran sel-sel otak anak.
Anak-anak yang sering mendapat bentakan atau teguran keras dari orangtua, mereka biasanya akan mengalami beberapa gangguan, seperti yang akan dijelaskan dibawah ini :
1. Anak akan menjadi pribadi yang pemarah dan egois.
Dalam berinteraksi di lingkungan sosial, anak lebih memperlihatkan
egonya dan akan memarahi temannya yang melakukan kesalahan atau
melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang dia inginkan. Anak merasa
jika seseorang berbuat sesuatu yang salah atau tidak sesuai
keinginannya, maka cara mengatasinya adalah dengan memarahi atau
membentak orang tersebut, seperti yang orang dewasa lakukan padanya.
2. Anak cenderung akan meniru dan melakukan hal yang sama.
Anak adalah cerminan orangtua. Karena dalam lingkungan keluargalah anak pertama kali akan belajar dan meniru apa yang orangtua lakukan keoadanya, apakah itu
hal baik maupun buruk. Jika hal ini tertanam lama dalam benak sang anak,
maka kelak dewasa pun setelah anak berumah tangga, ia akan mendidik
keturunannya pula dengan cara yang sama.
3. Anak akan menjadi pribadi yang penyendiri dan tertutup.
Orangtua yang seringkali memarahi atau membentak anak, tanpa disadari
akan mendorong anak menarik atau menutup diri, karena anak merasa takut atau merasa tidak nyaman untuk menyampaikan sesuatu yang menjadi beban
atau uneg-unegnya. Sehingga jika tidak kita atasi maka komunikasi antara
anak dan orangtua lambat laun akan terputus.
4. Anak menjadi pribadi yang keras kepala dan suka memberontak.
Di dalam lingkungan yang suka memarahi dan membentak, lambat laun akan membuat anak menjadi sosok yang tidak puas. Dalam hal ini anak merasa
selalu disudutkan, disalahkan, sehingga untuk menunjukkan eksistensinya
anak mulai memberontak dan menjadi keras kepala untuk mempertahankan
dirinya dan juga mencari perhatian.
5. Anak akan kehilangan rasa percaya diri.
Anak yang merasa dirinya selalu salah dan dimarahi, akan membuat diri
anak menjadi minder dilingkungan sosial. Anak merasa malu ataupun takut untuk
berbuat dan melakukan sesuatu karena dimatanya ia selalu salah,
sehingga anak tidak memiliki keberanian dan tidak percaya diri akan
kemampuan yang dia miliki.
6. Anak akan susah dalam bersikap
Dalam mengambil sebuah keputusan anak cenderung bimbang atau ragu dalam bersikap,
karena anak takut melakukan kesalahan. Hal ini akan membuat mental
dan jiwa anak dalam bersaing dimasyarakat kelak dan dalam setiap
pengambilan keputusan anak cenderung bergantung atau meminta bantuan
orang lain.
7. Anak tidak dapat menghargai dan menghormati orang lain.
Anak yang tumbuh besar dalam lingkungan yang sering dimarahi atau dibentak
akan membuat anak menjadi pribadi yang acuh. Anak menjadi
tidak peduli dengan orang-orang atau lingkungan disekitarnya. Sehingga
dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya membuat anak cenderung tidak dapat
menghargai dan menghormati orang lain.
8. Anak mudah depresi
Dengan memarahi atau membentak, anak akan merasa tertekan, sebab anak
tidak bisa meluapkan emosinya dengan baik. Jika hal ini terus berlanjut,
tentu saja dengan pertumbuhan jiwa yang tertekan anak akan mengalami
depresi, sehingga akan menyebabkan perilaku anak makin bertambah buruk.
9. Akan menyebabkan rasa trauma
Dengan kondisi masa kecil yang sering di bentak dan dimarahi, kelak akan menyebabkan anak mengingat kenangan masa kecilnya yang buruk
dan kelam. Bahkan menimbulkan rasa trauma yang mendalam didirinya.
Ketika kita para Orangtua telah mengetahui suatu hal yang buruk akan
terbentuk dalam pribadi anak setelah kita membentak atau memarahinya, tentunya saja hal ini tidak kita inginkan.
Karena apa yang kita lakukan semata-mata untuk kebaikan mereka, hanya
saja tanpa kita sadari, apa yang kita lakukan adalah sesuatu yang keliru. Oleh sebab itu mulai sekarang janganlah memarahi atau membentak anak dengan nada yang keras, karena itu akan berdampak buruk bagi anak di masa yang akan datang.
0 Response to "Hai Para Orangtua, Jangan Pernah Membentak Anak Anda, Karena Ini Yang Akan Terjadi"
Post a Comment